Beras Untuk Masyarakat Kok Dijual.! Kepala Desa Diduga Menyelewengkan Bantuan Bansos

Cirebon,Nextnews.id-Dugaan penyelewengan bantuan sosial (Bansos) berupa beras terus disorot masyarakat pasalnya masyarakat menduga adanya beras yang diselenggarakan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi.
              Disisi lain masyarakat masih membutuhkan program bantuan beras dari pemerintah melalui kementerian sosial, sangat disayangkan program bantuan beras tersebut diduga di jual oleh oknum salah satu kepala desa ciwaringin kecamatan ciwaringin kabupaten cirebon Jawa barat.
           Entah data di mark-up dari data KPM hingga setiap pembagian Bansos beras selalu ada sisa ratusan karung ukuran 10 kilogram atau tidak diberikan kepada yang berhak. jika di taksir hampir lebih 10.000 kilogram setara 1 ton.
               “Ini Kejadian mungkin sudah berlangsung dan berjalan lama hingga sekarang Masih seperti itu.’Ujar beberapa masyarakat blok Desa kecamatan ciwaringin saat di temui awak media 23 Juni 2024 sekira jam 11;15 wib..
            Inisial J warga setempat mengatakan, Kami menyaksikan  kelebihan beras dari bansos di bawa ke rumahnya pak Kuwu biasanya di angkut pakai Becak di malam hari atau pakai mobil.
             ” Ini biasa bagi kami menyaksikannya akan tetapi tidak tahu akan jadi permasalahan karena selama ini aman- aman saja baru sekarang ada media yang berani ungkit dan pertanyakan kemana sisa beras Bansos. “Ungkapnya
           Hal Senada juga di iyakan oleh  warga lainnya berinisial S dia menyebutkan “bahkan beras itu dijual ke masyarakat 30 ribu rupiah per karung yang isinya 10 kilogram itu.
             “Kami sangat mengesalkan Atas adanya kejadian tersebut itu diwilayah Kami dan merupakan penyelewengan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat Dan perbuatan yang melanggar hukum padahal program pembagian beras tersebut untuk masyarakat yang membuat dengan tujuan untuk meringankan beban hidup masyarakat Tapi di kecamatan Ciwaringin kok di jual. “Keluhnya. Selasa 4 Juni 2024
              Saat di temui Awak Media  untuk meminta tanggapan atas adanya informasi tersebut kades Wawan tidak pernah menemui bahkan di hubungi melalui sambungan aplikasi telepon juga Dia tidak menggubrisnya.
(AF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *