Kini Menjadi Sorotan, Diduga Hotmik digelar Kurang Ketebalan Didesa Gendereh 

Sumedang, Nextnews.id-Realisasi anggaran bantuan pemerintah provinsi Jawa barat untuk infrastruktur jalan di desa gendereh kecamatan buah dua kabupaten Sumedang Jawa Barat menjadi sorotan akibat kurangnya memliki ketebalan 

Anggaran senilai 98 juta untuk perbaikan jalan dengan material Hotmik sepanjang 331meter dengan lebar 2 Meter Dan Ketebalan 3 CM namun pekerjaan jalan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang sebelumnya sudah ditentukan

Pekerjaan jalan blok ekam dengan material Hotmik jenis HRS menjadi sorotan warga hal tersebut dianggap bahwa jalan tersebut Dianggap tipis tidak sampai 3CM

Dari informasi yang didapat awak media di lapangan bahwa Hotmik yang digelar hanya 3 dam truck diduga kurang dari 30 ton. Padahal kebutuhan Hotmik lebih dari 45 ton diduga ada belasan ton Hotmik yang tidak digelar akhirnya Hotmik yang digelar diduga tipis

“Yang saya tahu Hotmik yang digelar di blok ekam hanya 4 Dum truck itu muatannya tidak penuh “Ungkap salah seorang narasumber. Rabu 18 November 2025

Sementara menurut Ahmad kepala Desa Gendereh Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon berdalih, bahwa material Hotmik yang digelar dijalan blok ekam itu 4 Dum truck dengan isi muatan 11 ton.

“Iya Saya Mengaku bahwa pekerjaan jalan tersebut kurang Bagus hingga memerlukan perbaikan lagi. “Dalih Kepala Desa .

Lanjut dia menjelaskan, untuk perbaikan jalan tersebut Saya meminta kepada penyedia material Hotmik untuk ditambah 2 ton lagi untuk perbaikan itu sipat  bukan belanja.

“Iya sudahlah masalah ini jangan sampai naik Berita tidak enak kalau beritanya jelek kirim nomer rekening bank aja nanti Saya transfer uang,,”Ungkap Kades dengan Nada merendahkan awak media.

Ditempat terpisah salah pemerhati pembangunan mengatakan, seharusnya Kepala Desa jika merasa benar Dan bersih tidak usah takut Saat dikonfirmasi awak media,

“Jangan ujung kepala Desa minta nomor rekening bank ke awak media berarti kalau begitu Ada apa dengan kepala Desa Anda bisa menyimpulkan sendiri memangnya jika ada aturan yang dilanggar Itu bisa diselesaikan dengan TF “Ungkapnya

(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *