Majalengka, Straightnewstv.com-
Buruh PT bintang sukses menggelar aksi yang dinamakan Aksi Solidaritas di depan perusahaan tersebut, para buruh menuntut diberlakukannya jam kerja sesuai undang undang ketenagakerjaan dan tidak ada UNION BUSTING di perusahaan tersebut. Rabu 05 Mei 2022
“Kami menuntut hak karyawan agar tidak ada lagi UNION BUSTING , karna ada 6 (enam ) orang pengurus dan anggota kami yang di putus kontrak secara sepihak. maka dari itu kami menggelar aksi ini, karna ini diduga ada indikasi pemberangusan Serikat Pekerja , terlebih di perusahaan ini (PT.BBS) telah terjadi scorsing waktu yang telah lama ada dan menjadi hal biasa di perusahaan ini(Red).”kata Joko Purnomo ketua DPC SPN kabupaten Majalengka.
Joko yang juga ketua aliansi buruh Majalengka berharap, kepada pihak pemerintah ,dinas tenaga kerja dan wasnaker agar lebih memperhatikan hal ini kaena ini sangat merugikan para buruh yang ada di perusahaan tersebut.
Setelah aksi yang dilakukan oleh buruh akhirnya pihak management perusahaan bersedia untuk bernegosiasi dengan Serikat Pekerja Nasional dan mengadakan Bipartit antara perusahaan dan pihak Serikat Pekerja untuk membicarakan tuntutan para buruh tersebut .
“setelah kita bernegosiasi dengan pihak perusahaan , maka ada 1 poin yang belum bisa di berikan jawaban dari 3 point yang menjadi tuntutan kami, yaitu hentikan union busting, Hentikan Perbudakan dan Pekerjakan Kembali pengurus dan anggota yang telah di putus kontrak oleh pihak peeusahaan. Poin pertama dan kedua , perusahaan sepakat dan berjanji untuk tidak melakukan Union busting dan perbudakan, namun point ketiga belum bisa memutuskan di hari ini, artinya pihak perusahaan masih ingin membicarakan hal tersebut di kemudian hari” “ungkap Joko Purnomo.
Lanjut Joko menjelaskan, tadi disaat diadakannya perundingan kami menandatangani hasil dari apa yang telah dirumuskan, termasuk didalam nota kesepakatan tersebut , turut pula menandatangani dari perwakilan dinas K2UKM Majalengka yang di wakili oleh Bapak Kusnandar salah satu KABID di dinas tersebut, juga ada perwakilan dari media yang kali ini diwakili oleh Rian (media Sidik Jari), dengan demikian maka cukuplah kuat bahwa untuk kedepan di perusahaan tersebut tidak akan melakukan dua hal tersebut diatas.