Tasikmalaya, Nextnews.id-Baru hitungan Minggu setelah selesai dibangun menggunakan anggaran Nagara bantuan pemerintah provinsi Jawa barat bangunan tembok penahan tanah sudah ambruk lagi diduga tidak memiliki kontruksi bangunan yang maksimal, ambruknya hingga mengundang perhatian masyarakat
Ambruknya proyek tembok penahan tanah tersebut diduga dikerjakan Asal jadi pihak Desa Diduga mengindahkan kwalitas serta spesifikasi kontruksi bangunan
Runtuhnya tembok penahan tanah yang berlokasi di Desa pameutingan kecamatan Cipatujah kabupaten Tasikmalaya Jawa barat,
Menurut warga warga setempat mengatakan Ambruknya bangunan tembok penahan diduga kurangnya material adukan yang memadai serta kontruksi yang tidak maksimal akhirnya di guyur hujan saja sudah Ambruk
“Sangat memprihatinkan apalagi saat pekerjaan pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah seandainya kondisi bangunan itu kokoh ambruknya bukan begitu ini Acura banget. Biasanya kalau kuat bangunan bila kena air menjeblag bila dengan kondisi bangunan utuh bukan ancur seperti itu lagi pula bangunan itu tegak berdiri tidak di miringkan sistem kontruksinya
“Ya saha atuh kang nu tiasa ngalawan Kana bencana.kan di hari itu teh bukan cuman d pameutingan yang longsor teh.d sekabupaten itu banyak bahkan lemur pak wagub juga kebanjiran ponpes Huda juga.d karnakan hujan yang mengguyur 3 hari 3 malam. “Kata Majang Dodi Budiana kepala Desa melalui pesan WhatsApp. Senin 14 Agustus 2023.
Kepala Desa Pemeutingan menjelaskan, saya membangun Semaksimal mungkin.tapi kan kalau bencana mah jangan kan saya yg cuman anggaran 29 juta yang anggaran miliaran pun habis ku bencana mah .conto kan jembatan Cipatujah yg anggaran nya miliaran kan ambruk.
“Eta kan udah langsung d ketahui oleh muspika kecamatan,dari pak camat,danramil,Babinsa,Kapolsek dan tokoh masyarakat. Informasi ini mungkin dari orang yang kontra terhadap saya atau bukan pendukung Saya. “Ucap kepala Desa.