Sumedang,Nextnews.id-Orang tua siswa yang tinggal di kabupaten Sumedang Jawa Barat mengeluh lantaran ijazah sang anak diduga ditahan sekolah karena adanya tunggakan biaya yang belum dilunasi.
Seperti yang diungkap oleh Ani seorang ibu dari siswa yang bersekolah di SMK YPPS yang mengaku ijazah sang anak belum bisa diambil sejak kelulusan di tahun 2022/2023 lalu.
Ani nurhayani mengaku kondisi ekonominya yang tidak memungkinkan untuk melunasi tunggakan biaya SPP atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan.
“sang anak memiliki tunggakan biaya ke sekolah uang pembangunan sebesar Rp 900.000 yang akibatnya ijazah tidak bisa diambil. “Ucap Senin 2 Oktober 2023
Lanjut Ani Mengatakan, saya Juga alumni sudah mengalami sendiri akibat ditahannya ijazah sampai saat ini tidak tahu kemana ijazah saya yang jelas masih di sekolah SMK YPPS itu kejadian pada tahun 2003,
“Hal itu sempat ditanyakan ke pihak sekolah namun jawabannya tidak ada karena ada posisi pergantian kaur tata usaha yang jelas sampai saat ini ijazah saya Masih di sekolah, hal ini Juga menimpa ke anak Saya yang lulus tahun kemarin ijazahnya masih ditahan di sekolah.
Sementara menurut Wakasek bidang Humas mengatakan, pihak sekolah akan memberi keringanan setelah melakukan komunikasi karena sebelumnya pihak sekolah dan orang tua siswa sudah ada komitmen tertulis selain itu pihak sekolah Akan memastikan kondisi ekonomi orang tua siswa.
“Untuk Ijazah yang alumni Atau lulusan tahun 2003 Akan dicari Dan dikordinasikan oleh kaur tata usaha yang dulu karena dia sudah pensiun Tapi Kami belum memastikan ada karena butuh proses untuk membuka semua dokumen.