Sumedang, Nextnews.id-pekerjaan rehabilitasi jalan dengan material Hotmik desa tolengas, kecamatan Tomo, kabupaten Sumedang,Jawa Barat Dipertanyakan kwalitasnya.
Pekerjaan jalan lingkungan yang menggunakan material Hotmik tersebut dibeberapa blok desa tolengas diduga volumenya tidak sesuai RAB, dimana Hotmik yang terpasang terlihat tipis dibeberapa titik pekerjaan.
Sehingga Progam pemerintah desa tolengas untuk rehabilitasi jalan di tiga Dusun atau blok dari anggaran dana Desa tahun 2024 di pertanyaan oleh masyarakat pasalnya anggaran tersebut tidak terserap semua diduga kepala Desa mencari keuntungan pribadi dari program dana desa.
Kepala desa diduga mencari keuntungan dari anggaran dana Desa dengan cara anggaran untuk rehabilitasi jalan tersebut tidak dibayar utuh ke pihak ketiga, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak maksimal.
Seperti pekejaan rehabilitasi jalan di blok Banjarsari dan pekerjaan rehabilitasi jalan Makam serta rehabilitasi jalan di RW 02 serta rehabilitasi jalan yang lainnya terkesan asal asalan.
Pantauan dilapangan, hasil pekerjaan jalan lingkungan tersebut sangat tipis sehingga baru beberapa hari selesai sudah ada yang mengelupas dan ditumbuhi rumput.
Nanih kepala Desa tolengas Saat di komfirmasi di kantornya mengatakan bahwa bahwa pekerjaan rehabilitasi jalan lingkungan di tiga blok di kerjakan oleh karang taruna Desa.
“Pekerjaan ini dilaksanakan oleh karang taruna Desa karena mereka aktif dalam kegiatan sehari-hari untuk membantu desa bahkan tiap hari piket di Desa begitupun BPD Juga selalu Punya jadwal piket di Desa, ‘Ucapnya. Senin 7 Mei 2024
Sementara itu kaur perencanaan Desa tolengas menyebutkan bahwa rehabilitasi jalan ada Yang menggunakan Jenis Hotmik HRS dan jenis Sand Sheet (SS) untuk ukuran ketebalan ada yang dua 2CM Dan adalah Juga yang 2,5 CM.
“itu ketebalan dalam rencana rehabilitasi jalan di masing masing blok atau RW, silahkan Saja lihat ke lokasi pekerjaan bahwa pekerjaan di sambut oleh masyarakat”; jelasnya.
(Tim)