Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Dan Mahasiswa Lakukan Aksi Demo Di Gedung YPPM UNMA

Majalengka,Nextnews.id-Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan dan puluhan mahasiswa Universitas Majalengka (UNMA) melakukan aksi demo didepan Gedung Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) UNMA, pada Jum’at (5/07/2024).

Dalam aksinya mereka menuntut adanya pembatalan akte notaris dari pembentukan organisasi kepengurusan yayasan yang baru karena dianggap berbau Nepotisme dan penuh rekayasa tersebut.

Mereka (pendemo-red) menilai pembentukan organisasi kepengurusan yayasan YPPM UNMA periode 2024-2029 tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yayasan diantaranya saja dalam penentuan Ketua Badan Pembina, katanya.

Dalam orasi tuntutannya mereka juga menuntut dibentuknya kembali kepengurusan baru yang lebih bermartabat, adil dan transfaran berdasarkan AD/ART.

Seperti disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Majalengka, Idrus kepada sejumlah wartawan usai aksi demo tersebut. Idrus mengatakan agar pihak Yayasan YPPM UNMA segera melakukan perbaikan kepengurusan dengan membentuk kepengurusan baru melalui mekanisme AD/ART yang berlaku, tegasnya.

Karena menurutnya pembentukan organ kepengurusan yayasan yang saat ini dibentuk dianggap melanggar AD/ART yayasan dan jika dibiarkan akan menjadi insiden buruk bagi penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Majalengka.

Ia berharap agar pihak yayasan segera menyelesaikan kemelut dan kekisruhan yang saat ini terjadi di lingkungan UNMA, tersebut.

Karena jika dibiarkan akan menjadi bomerang bagi kelangsungan penyelengaraan pendidikan di UNMA karena UNMA dibawah naungan YPPM, tegas Idrus. Kemelut dan kekisruhan ini juga menjadi keprihatinan bagi masyarakat Majalengka dan mahasiswa karena dapat mengganggu aktivitas belajar mahasiswa, kata Idrus pula.

Dia juga menyampaikan akan melakukan aksi demo lanjutan yang lebih besar lagi jika dalam waktu satu minggu kedepan pihak yayasan tidak menggubris tuntutan dari aksi demo Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan dan Mahasiswa UNMA tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNMA, Fiqih Mulia Akhasa, yang mengharapkan adanya perbaikan pada lembaga kepengurusan di yayasan tersebut. Ini untuk menjaga citra dan marwah civitas akademisi UNMA agar lebih baik lagi terhindar dari praktek Nepotisme dan juga praktek KKN lainnya.

Sebagai informasi organ kepengurusan yayasan YPPM UNMA yang saat ini dibentuk untuk periode 2024-2029, dianggap berbau Nepotisme karena didalam kepengurusannya ada 4 orang yang masih satu keluarga duduk di organ yayasan tersebut.

Aceng Jarkasih selaku Ketua Dewan Pembina dianggap telah melakukan nepotisme terhadap 3 orang anggota keluarga lainnya yaitu Elis Sadiah (Istri) menjabat sebagai Bendahara, Fikra Zahriatul Mulawah (anak) dan Muhamad Lukman Ibrahim (menantu) ditunjuk sebagai Anggota badan pengawas di Yayasan YPPM UNMA tersebut.

Menurut salah satu sumber di lingkungan Kampus UNMA mengatakan masih banyak orang-orang yang lebih memiliki kompetensi dan kontribusi besar serta lebih mumpuni dalam mengisi jabatan dikepengurusan yayasan YPPM UNMA tersebut, katanya. Dia menyebutkan bahwa kampus UNMA yang dibangun pada tahun 1984 diatas tanah seluas 2,4 Hektar adalah milik Pemerintah Kabupaten Majalengka. Dan untuk Yayasan YPPM UNMA ini tidak bisa diklaim milik dari Dewan Pembina Yayasan, ujarnya kepada wartawan.

“Yayasan YPPM UNMA ini milik publik bukan milik golongan atau pribadi, jadi bersihkan kepengurusan yayasan dari neo nepotisme demi kebaikan dan kemajuan yayasan dan civitas UNMA, “harapnya.

(WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *