Diduga SDN 1 Lame Melakukan pungutan, Orang Tua Siswa Mengeluh 

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v90), quality = 85
Majalengka,Nextnews.id- diduga ada pungutan yang dilakukan oleh pihak Sekolah dasar negeri lame 1 desa lame, kecamatan leuwimunding, kabupaten Majalengka, Jawa barat, 
            Pungutan tersebut senilai 60 ribu rupiah berdalih untuk pemagaran halaman sekolah dikeluhkan oleh orang tua Siswa
            “Kenapa pemagaran halaman sekolah biayanya dibebankan ke orang tua siswa apakah pemerintah tidak mengucurkan anggaran untuk pembangunan sekolah. Keluh orang tua kepada wartawan Sabtu 20 Juli 2024
               Lanjut dia mengatakan, Pihak dinas pendidikan kabupaten Majalengka jangan tutup mata Atas pungutan yang dilakukan oleh panitia pembangunan pagar halaman sekolah Bukankah sekolah jaman sekarang sudah gratis.
              “Kenapa tidak dianggarkan dari biaya operasional sekolah untuk biaya perawatan lingkungan sekolah supaya orang tua siswa tidak terbebani oleh biaya tersebut, Ungkapnya
              Sementara menurut komite sekolah saat dikonfirmasi mengatakan, adanya pungutan ke siswa siswi SDN 1 lame yang berjumlah 150 siswa x Rp.60.000 = Rp.8.200.00 ( delapan juta dua ratus ribu rupiah) uang tersebut di gunakan untuk pemagaran.
             “Itu sudah dimusyawarahkan pada acara rapat di sekolah yang mengikut wali murid, kepala sekolah dan ada sebagian guru juga ikut dan ada bukti untuk Berita acara rapat tidak dibikin “dikira tidak bakal ada orang tua yang mengeluh. “Ucapnya dengan tersenyum tipis…
            Anggota LSM kabupaten Majalengka Wawan mengatakan, saat Ini sekolah tidak boleh melakukan pungutan meskipun dikemas melalui musyawarah karena sudah Ada peraturan apalagi sudah digemborkan sekolah gratis oleh pemerintah dengan adanya biaya operasional sekolah
               “Kami mohon kepala dinas pendidikan kabupaten Majalengka Dan tim saber pungli untuk turun langsung kelapangan adanya dugaan pungutan yang membebani orang tua Siswa saat ini terjadi di sekolah SDN 1 Lame  yang di lakukan oleh oknum guru dan komite sekolah .
(SH/Yt/tim)
Exit mobile version