Kades Sedareja Diduga Mencari Keuntungan Pribadi Dari Anggaran Dana Desa 

oplus_0

Majalengka, Nextnews.id-Dana Desa ( DD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat bertujuan untuk memberikan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat infrastruktur di Desa,

adanya proyek yang bersumber dari DD, harus dilakukan secara transparan Dalam pengelolaan Dan tidak boleh diborongkan pekerjaannya apalagi ada komitmen persentase

Pekerjaan yang diborongkan Akan berpotensi merugikan negara karena pemborong atau pengusaha berorentasi untuk mencari keuntungan

Oknum Kepala Desa Sedareja kecamatan cingambul kabupaten Majalengka Jawa Barat, diduga mencari keuntungan pribadi untuk memperkaya diri, Kepala Desa diduga mencari keuntungan dari pekerjaan jalan dengan material Hotmik yang bersumber dari DD tahun 2025, dengan mengurangi volume ketebalan aspal Hotmik yang digelar tidak sesuai dengan spesifikasi

Dari hasil investigasi awak media dilapangan bahwa pekerjaan jalan dengan material Hotmik Diduga tidak memiliki ketebalan yang Yang maksimal, dalam RAB untuk ketebalan 3CM namun faktanya dilapangan ketebalan tidak sampai 2CM. Keuntungan tersebut dicari dengan cara mengurangi ketebalan Hotmik yang digelar

Selain itu penggunaan anggaran dana desa tahun 2024 diduga ada yang fiktif di antaranya anggaran senilai 50 juta untuk pelatihan volly ball Dan biaya pelatihan linmas senilai 30 juta, selain Itu anggaran untuk biaya pemeliharaan mobil dinas senilai 18 juta.

Lokasi jalan Hotmik

“Kepala desa lagi keluar untuk konfirmasi masalah tersebut silahkan saja temui sekertaris Desa atau langsung ke pak Kades, “Ucap sekertaris Desa dan parangkat desa. Senin 19 Mei 2025.

Lanjut dia mengatakan, yang Saya tahu pekerjaan jalan panjang 200 meter lebarnya 2.30. sisa Nya blok atas panjang. Sekitar 300 meter lebarnya 2 meter untuk anggaran kurang dari 200 jutaan.

Sementara menurut Sofyan Hidayat kepala Desa sedaraja Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, pekerjaan jalan tersebut memang di borongkan ke pihak ketiga atau ke pengusaha untuk volume panjang semuanya Saya lupa lagi. Menganai anggaran kalau tidak salah sekitar 200 kurang sedikit.

“Untuk ketebalan aspal Hotmik jalan tersebut Saya belum cek lagi ke lokasinya. “Ungkapnya.

Diduga Terlihat tipis Hotmik digelar

Pada tahun kemarin memang benar ada anggaran untuk pelatihan volly ball Tapi rincian anggaran 50 juta Itu bukan hanya pelatihan saja Tapi ada kegiatan lainnya, sementara untuk biaya perawatan mobil Dinas senilai 18 juta dirasa kurang cukup dengan anggaran 18 juta karena tiap mobil dinas keluar terus, dan 18 Itu untuk Biaya ganti oli tiap bulan Dan pembelian ban mobil 4 biji pertahunnya. Selain Itu ada biaya pelatihan linmas Itu termasuk honornya.

 

 

 

Exit mobile version