Majalengka, Nextnews.id- Malang nian nasib ratusan tenaga honorer kategori II di Kabupaten Majalengka. Mereka terpaksa harus kehilangan harapannya untuk menjadi seorang ASN setelah tertipu oleh seorang pegawai honorer Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka berinisial W.
Mereka menjadi korban penipuan bermodus pengangkatan ASN, dan menurut informasi, oknum tersebut memiliki koneksi dengan staf kepresidenan era pemerintahan Joko Widodo.
Modus operandinya berawal di tahun 2021, dimana guru honorer yang masuk dalam daftar katagori II dijanjikan akan diperjuangkan untuk menjadi ASN. Hal ini, dikondisikan oleh salah seorang guru di kecamatan sukahaji yang berperan mengondisikan pungutan dana dari para honorer kategori II dengan dalih untuk dana perjuangan, setelah ung terkumpul kemudian disetor kepada W yang merupakan staf Dinas pendidikan kabupaten Majalengka yang sekaligus ketua DPD organisasi tenaga honorer kategori II Jawa barat.
Saat dikonfirmasi media, W membenarkan informasi tersebut, menurutnya, uang yang terkumpul dari para tenaga honorer kategori II ini untuk perjuangan Atau pengajuan menjadi PNS, dan uang tersebut ia setor ke orang yang mengaku ketua DPP organisasi Tenaga honorer kategori II asal Sleman Yogyakarta.
“Sebelumnya pernah Ada orang yang Akan memperjuangkan nasib honorer kategori II dari Sleman Yogyakarta, Itu adalah ketua umum tingkat nasional sekaligus staf kepresidenan di era Jokowi. uang yang terkumpul ini, disetorkan ke dia”, kata W.
“Saya juga tidak tahu akan seperti ini diujungnya, saya sendiri jadi korban, sama seperti yang lain. Tapi walaupun demikian, saya akan terus perjuangkan agar uang tersebut bisa kembali kepada mereka, sy terus bulak balik ke Jawa untuk menagih janjinya”, jelas W kepada wartawan.
(***)