Pekerjaan Jalan  Didesa Hariang Diduga Asal asalan, Diduga Ada Oknum Yang Mencari Keuntungan Pribadi 

Sumedang, Nextnews.id-Alokasi anggaran dana desa senilai 102  juta untuk pekerjaan jalan dengan material Hotmik blok pogor dengan volume 260 meter  lebar 2,5 meter di desa Hariang kecamatan buah dua kabupaten Sumedang Jawa barat menjadi sorotan lantaran diduga dikerjakan asal asalan.

           Pekerjaan jalan dengan material Hotmik jenis HRS menjadi sorotan warga hal tersebut dianggap bahwa jalan tersebut sudah mengelupas Dan bolong bolong diduga akibat tipisnya Hotmik yang digelar
            Sorotan, tersebut tidak lepas dari hasil pekerjaan yang dianggap tidak Sesuai spesifikasi. Dari pantauan Awak Media dilapangan tampak hasil pekerjaan yang terkesan asal-asalan serta ketebalan yang dianggap tidak sesuai. Akhirnya jalan  terlihat mengelupas Dan Diduga hanya digelar sekitar 1CM untuk ketebalannya.
             Hasil investigasi awak media dilokasi jalan melihat bahwa aspal Hotmik yang digelar sangat tipis bahkan sudah terlihat material exsisting atau lapisan bawah .
              Dari informasi yang didapat dilokasi ada Yang menyebutkan bahwa material aspal Hotmik hanya digelar tiga DT (dum truck) dengan isinya sekitar 7 ton
              Warga Sekitar menyebutkan bahwa, jala Ini terlihat sangat tipis bahkan sudah banyak bolong bolong, Silahkan Saja lihat. “Ungkap salah seorang warga sambil menunjuk jalan.
               Sementara menurut  Karma Adi Surya kepala Desa Hariang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, bahwa jalan tersebut akan di perbaiki lagi oleh pihak pemborong
            “Untuk pekerjaan jalan tersebut di kerjakan oleh pemborong jadi pihak pemborong bersedia untuk memperbaiki lagi Dan menjanjikan Akan tambal ulang pada hari Kamis Minggu Ini.  “Ucap kepala Desa. Selasa 21 Oktober 2025.
           Lanjut dia mengatakan, Pada hari pelaksanaan saya selaku kepala Desa stanby di lokasi namun tidak bisa komunikasi dengan pemborong Karena saat itu HPnya lagi tidak aktif
              “Saya akui meterial Hotmik yang digelar hanya 3 DT (dum truck) dengan beban bawa Sekitar 7 ton , saya sudah tahu bahwa jalan tersebut bolong bolong dan pernah di komplain ke pihak pemborong
               Ditempat Terpisah Asep Salah seorang teknik sipil karyawan dinas PUTR kabupaten Sumedang menyebutkan. Untuk volume panjang 260 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan Hotmik 3CM membutuhkan sekitar 43,,485 ton material Hotmik yang harus digelar
             “Jumlah tersebut hasil hitungan panjang jalan kali lebar jalan serta kali tebal jalan, Dan kali berat daya atau indeks, perkalian tersebut munculah jumlah kebutuhan tonase
            “Jika di aplikasikan atau di gelar hanya sekitar 1Cm maka hanya setengah Nya yang digelar berarti ada parkir puluhan ton silahkan saja simpulkan .
            “Mendengar pengakuan kepala Desa Dan menyebut bahwa yang digelar hanya 3 DT (dum truck) maka disitulah letaknya puluhan ton yang diduga tidak digelar..
Exit mobile version