SMPN 2 Karang Nunggal Diduga Melakukan Pungutan Kepada Penerima program PIP

Tasikmalaya. Nextnews.id-Dengan berbagai dalih dan dibungkus sedemikian rupa, pungutan liar program Indonesia pintar ( PIP) disekolah masih terjadi informasi tersebut Masih beredar dikalangan masyarakat

 Adanya pungutan ini di sekolah SMPN 2 karang Nunggal kecamatan karang Nunggal kabupaten Tasik Jawa Barat membuat warga resah Dan hampir merata di masyarakat terutama orang tua siswa, bahkan masih ada buku tabungan serta Kartu ATM milik siswa Masih ada di sekolah yang sebelumnya dikumpulkan oleh pihak sekolah selain itu untuk pengambilan uang dicairkan secara kolektif oleh salah seorang guru

Pungutan liar PIP di sekolah berkedok untuk biaya ongkos pengurusan transportasi oleh seorang guru yang diberi tugas tambahan untuk mengurusi program bantuan PIP.

Pungutan itu dilakukan orang salah seorang guru berdalih untuk ongkos padahal sebelumnya sudah dipotong oleh mereka potongan tersebut tergantung dari siswa yang mendapat bantuan PIP karena nilai bantuannya beda asa yang 750 ribuan per siswa ada yang 375 ribu per siswa.” Ungkap salah seorang warga setempat yang namanya tidak mau disebutkan. 15 September 2023.

Selain itu, menurutnya ada buku tabungan Dan kartu ATM milik siswa yang di pegang oleh pihak sekolah sampai saat ini Belum dikembalikan ke pemilik sah Nya yaitu siswa

“Jelas Kami tidak Bisa melihat saldo rekening bank karena buku tabungan serta Kartu ATM masih ada disekolah, Kartu ATM serta Buku tabungan sebelumnya dikumpulkan Oleh salah seorang guru di SMPN karang Nunggal 2. “Ucapnya

Kepala sekolah SMPN 2 karang Nunggal Makih Yustiono S.Pd M.Pd saat dikonfirmasi dikantornya meyebutkan, di sekolah kami yang mendapat bantuan PIP dari reguler kurang lebih 40 orang dan dari aspirasi dewan ada 97 orang  adapun nilai uangnya pariatif ada yang 375 ribu ada Juga yang 750 ,

“Untuk yang cair 750 yang belum pernah cair sebelumnya sementara untuk Yang nilainya 375 itu sebelumnya sudah cair untuk bantuan di sekolah ini dirapatkan dulu Dengan orang tua siswa selain itu yang mendapatkan bantuan PIP dari aspirasi semua siswa dibawa kesana itu disekolah tinggi Muhammadiyah ketemuan sama pa Ferdi Alhamdulillah kebagian untuk 97 orang.

Lanjut dia mengatakan, sekolah kami tidak Ada pungutan oleh Kami karena disekolah ini ada panitia atau guru yang diberi tugas tambahan  untuk menangani program PIP Ini.

“Adapun yang dilakukan oleh pengurus program ini yaitu untuk ongkos atau biaya transportasi pengurus dalam dalam mempalidasi program ini.kalau tidak ngasih buat ongkos apakah orang tua tidak malu ?….

Sementara Atik saat dikonfirmasi mengatakan, Kami tidak merasa memungut atau memotong uang dari penerima bantuan PIP.

“Untuk Buku tabungan sebelumnya dilakukan perifikasi seandainya Buku tabungan dan Kartu ATM masih ada di sekolah mungkin Saya lupa, “Dalihnya

Exit mobile version