“Kami berharap jalan itu kualitasnya bagus namun yang terjadi malah sebaliknya sangat mengecewakan tidak sesuai harapan saya, sangat tipis dan bergelombang pak.“ Ungkapnya. Salah seorang warga setempat.
menurutnya pengerjaan jalan itu jauh dari kata layak bagaimana tidak, aspalnya terlihat sangat tipis, terkesan asal – asalan selain Itu pengerjaan jalan dengan material without saat cuacanya hujan jadi daya rekat aspal Hotmik kurang maksimal jalan tersebut tidak terlihat rapih. “Ungkapnya. Selasa 2 April 2024.
Hasil pantauan media ini dilokasi pelaksanaan proyek yang dikerjakan terkesan asal jadi pekerjaan pembangunan jalan dikerjakan pihak oleh pihak Desa diduga tidak sesuai petunjuk teknis dengan mengurangi volume ketebalan Hotmik
Secara hitungan kebutuhan material Hotmik untuk volume 550 x 2,5 maka diperlukan sekitar kurang lebih 94 Ton yang harus digelar untuk ketebalan 3 CM. Tapi dilapangan hanya terpasang sekitar 60 ton kurang lebih 34 ton dipertanyakan.
Sementara menurut Adang kepala Desa Girimukti saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, Untuk pekerjaan jalan Hotmik diserahkan oleh pihak ketiga yaitu pemborong. Aspal Hotmik yang dipasang adalah jenis HRS.
“Untuk hitungan tonase yang dipasang oleh pihak ketiga saya kurang paham Namum pekerjaan Dilaksanakan menambah volume panjang dan lebar dalam RAB panjang hanya 550X2.5 K. namun dilapangan panjang 600×3 M,
Ditengah awak media sedang bertanya kepada kepala Desa salah seorang pamong Desa menyauti bahwa Hotmik yang dipasang atau digelar yang 7 mobil Dum truk yang isinya adalah 8 ton.ada Juga 8.5 ton.
Secara matematika 7DT kali 8,5 kalo dirata rata Maka akan habis Hotmik sekitar 60 ton pernyataan dari seorang perangkat Desa
(Tim)
