Majalengka, Nextnews.id-Pekerjaan yang diborongkan Akan berpotensi merugikan negara, karena pemborong atau pengusaha berorentasi untuk mencari keuntungan
Hal itu terjadi di Desa sedaraja kecamatan cingambul Jawa barat bahkan sempat muncul pemberitaan online bahwa pekerjaan jalan dengan material Hotmik tidak memiliki ketebalan yang maksimal diduga tidak sesuai dengan spesifikasi RAB.
Pekerjaan jalan tersebut menggunakan anggaran dana desa tahap pertama tahun 2025, namun informasi setelah Tim monitoring dari kecamatan bersama muspika Dan dari pihak PUTR Majalengka ke lokasi jalan tersebut memang benar bahwa pekerjaan pengaspalan jalan kurang memiliki ketebalan
Sebelumnya Menurut Sofyan Hidayat kepala Desa sedaraja Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, pekerjaan jalan tersebut memang di borongkan ke pihak ketiga atau ke pengusaha untuk volume panjang semuanya Saya lupa lagi. Menganai anggaran kalau tidak salah sekitar 200 kurang sedikit.
Sementara menurut Tim monitoring dari pihak PUTR Majalengka menyebutkan bahwa setelah di Cek kelokasi jalan tersebut tidak mencapai 3CM untuk ketebalan aspal Hotmik,
“Ya setelah saya lihat ke lokasi bersama Tim monitoring dari pihak kecamatan jalan tersebut ketebalannya kurang dari 3CM. “Ucap Tim monitoring dari PUTR saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.